Posted in Kisah Berkisah

Gelombang

Saat kau temukan kesedihan mengendap-endap di antara ratusan memori yang membanjiri pikiran.
Sekat-sekat pikiran yang membatasi rindu, pilu, dan duka berhamburan diterpa gelombang yang datang tanpa pertanda
Aku hanya bisa diam
Karena mencoba melawan gelombang hanya akan membuatku tenggelam makin dalam

Aku hanya mengira bahwa gelombang itu tak akan lagi datang, namun ingatan ternyata lebih bersetia dalam kesendirian
Atau mungkin karena selama ini aku melulu menghindar saat aku tahu gelombang itu akan datang
Aku memilih tempat tinggi untuk menyelamatkan diri
Menganalisa kecepatan gelombang dan kekuatan hantamannya dari ketinggian
Semua aku lihat dengan pikiranku
Dan saat gelombang itu datang pada waktu aku tak lagi siaga, aku tergulung gelombang hingga hampir tenggelam

Inilah perjalanan duka yang selama ini aku jalani
Enggan meraba rasa karena aku takut perih luka tak akan pernah sirna
Aku tak mampu merangkai kata atau mengungkap rasa akan duka yang aku punya
Aku membisu tapi rasa di dada memukul-mukul meminta ruang yang seharusnya aku berikan sejak lama

Aku terlalu takut sakit ini tak juga lenyap
Aku takut bahwa duka ini tak pernah usia
Hingga aku lupa bahwa yang tak terungkap dan terus ditekan akan muncul ke permukaan dengan lontaran yang lebih keras